Cara membaca indikator trading adalah salah satu teknik yang perlu diketahui oleh trader. Hal tersebut berlaku untuk trader pemula maupun profesional. Sebab hal ini nantinya akan berpengaruh dalam proses pengambilan keputusan ketika melakukan transaksi.
Bukan hanya itu saja hal ini secara umum akan dipakai dalam melihat pergerakan pasar dan menentukan arah harga. Meski demikian terdapat salah satu pemikiran yang wajib ditekankan lebih dahulu kepada trader, yang berkenaan pada indikator ini.
Dimana indikator bukanlah sebuah ramalan pasti tentang penentuan harga secara tepat. Hal ini hanyalah sebagai alat, yang bisa membantu trader dalam menentukan tren dan pola data harga. Sehingga proses pengambilan keputusan bisa lebih rasional.
Daftar Cara Membaca Indikator Trading Umum yang Penting Diketahui
Penting bagi para trader untuk selalu melakukan kombinasi antara analisis ini dengan fundamental dan teknikal lainnya. sehingga dengan membaca banyak data trader bisa semakin tepat dalam mengambil keputusan untuk bertransaksi.
Ada beberapa jenis indikator yang ada di ruang lingkup trading secara umum. Namun di bawah ini Anda akan melihat cara membaca indikator trading dari beberapa jenis agar bisa menguasai lebih dari satu metode. Berikut ini adalah informasi untuk diketahui:
Moving Average
Pertama adalah Moving Average atau biasa disebut dengan MA. Hal ini akan dipakai untuk melakukan identifikasi terhadap arah tren dan level support atau resistancenya. MA adalah sebuah alat yang digunakan dalam menentukan harga rata-rata dalam periode tertentu. Sedangkan untuk metode pembacaannya cukup penting untuk diketahui. Pertama ketika arahnya bergerak naik, hal ini bisa menunjukkan tren bullish. Aktivitas turun bisa menggambarkan terjadinya tren bearish.
Selain itu untuk harga yang berada diatas adalah gambaran pada level support. Sedangkan untuk harga yang berada di bawah adalah bentuk level resistance. Tentunya semakin panjang periode waktu maka respon pada perubahan harga menjadi lambat.
RSI
RSI merupakan salah satu indikator jenis momentum dari kepanjangan Relative Strength Index. Hal ini bisa digunakan dalam mengidentifikasi kondisi dari overbought dan oversold di pasar. Tentunya Anda perlu memahami bagaimana cara membaca indikator trading RSI ini dalam bertransaksi.
Pertama jika RSI berada di atas 70, maka pasar dianggap overbought dan ada kemungkinan terjadi pembalikan tren bearish. Sedangkan ketika RSI berada di bawah 30, maka pasar dianggap oversold dan bisa terjadi pembalikan tren bullish. Selanjutnya untuk divergensi positif antara harga dan RSI menunjukkan potensi pembalikan tren bullish. Sedangkan untuk divergensi negatif menunjukkan potensi pembalikan dari tren bearish.
Bollinger Bands
Pastinya sebagai para trader Anda sudah tidak asing dengan indikator satu ini. Bollinger bands adalah salah satu indikator volatilitas, yang digunakan dalam mengidentifikasi level support dengan overbougt. Pastinya cara membaca indikator trading ini perlu diketahui.
Untuk membacanya pada tahapan pertama adalah ketika harga berada diatas upper band. Maka hal itu bisa menunjukkan kondisi overbought. Sedangkan ketika harga berada di bawah lower band, hal ini bisa menunjukkan kondisi oversold. Selain itu ketika harga menembus upper band, maka terdapat kemungkinan terjadi pembalikan tren. Sebaliknya ketika harga menembus lower band, akan berlaku untuk pembalikan tren pad bullishnya.
Selain itu ketika band mengalami penyempitan, hal ini bisa menggambarkan volatilitas yang rendah. Sementara band melebar adalah penunjuk untuk volatilitas yang tinggi. Ada banyak sekali sumber data yang bisa dipelajari oleh trader dalam melakukan transaksi. Pastinya agar hasilnya lebih valid Anda bisa mengombinasikan data dan memahami bagaimana cara membaca indikator trading dengan baik.