Ini Tips Memilih Saham Jangka Panjang, Jangan Salah Pilih!

Dengan masa pencairan yang umumnya dilakukan setelah 5 tahun, tips memilih saham jangka panjang perlu dilakukan agar imbal hasilnya optimal. Hal itu tidak lain karena adanya tingkat volatilitas pada instrumen investasi satu ini.

Tidak jarang kita temukan saham-saham dengan kinerja bagus di tahun-tahun pertama, tetapi anjlok di tahun-tahun berikutnya. Itulah kenapa kita harus benar-benar selektif dalam menentukan saham untuk jangan panjang.

memilih saham jangka panjang

Ada beberapa kriteria dan juga penilaian yang bisa diperhatikan oleh investor untuk menentukan saham pilihan. Untuk mengetahuinya, mari simak beberapa tips yang akan kami bahas dalam artikel di bawa ini!

Tips Memilih Saham Jangka Panjang Terbaik

Agar tujuan investasi bisa tercapai, tentu kita harus tepat dalam mengalokasikan kekayaan pada saham yang tepat. Untuk itu, simak beberapa tips dalam menentukan saham paling cocok untuk investasi jangka panjang berikut:

1. Pilih Saham dari Emiten yang Memiliki Laba Konsisten

Tujuan berinvestasi jangka panjang di sektor saham adalah untuk memperoleh deviden atau pembagian keuntungan dari perusahaan. Itu artinya, perusahaan yang dipilih harus bisa menghasilkan laba secara konsisten.

Hal ini bisa Anda ketahui dengan menghitung beberapa parameter seperti ROI (Return on Investment), ROA (Return on Aset), dan EPS Rasio (Earn per Share Ratio) selama 5 sampai 10 tahun terakhir.

2. Bisnis yang Dijalankan oleh Perusahaan Jelas

Tips memilih saham jangka panjang selanjutnya adalah memastikan bahwa perusahaan tersebut memiliki bisnis yang jelas. Anda bisa menilai dari kinerjanya di pasaran, apakah produk tersebut diterima dengan baik atau tidak.

Selain itu, Anda juga bisa menilai peluangnya untuk menguasai pasar selama beberapa tahun ke depan. Apakah produk-produk mereka masih relevan atau tidak untuk 5-10 tahun lagi sehingga bisa diukur peluang perkembangannya.

3. Evaluasi Sektor Manajemen Perusahaan

Selanjutnya, Anda juga perlu melihat apakah sektor manajemen dari emiten bersangkutan memiliki kinerja baik atau tidak. Jika kinerjanya baik, tentu perusahaan tersebut akan lebih berpeluang untuk terus tumbuh.

Sebaliknya, perusahaan dengan manajemen buruk akan cenderung terhambat pertumbuhannya. Salah satu tolok ukur dari baik tidaknya manajemen perusahaan adalah menilai tingkat turn over atau seberapa sering perusahaan bergonta-ganti karyawan.

4. Perhatikan Sisi Risiko Perusahaan

Tips memilih saham jangka panjang selanjutnya adalah dengan memperhatikan sisi risiko yang dihadapi perusahaan. Anda bisa menilai dari laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut.

Di samping melihat tingkat keuntungannya, Anda juga harus melihat seberapa besar utang yang harus mereka tanggung. Risiko ini bisa Anda hitung menggunakan Debt to Equity Rasio (DER). Pastikan rasionya tidak lebih dari 1.

5. Jangan Tergiur Fluktuasi Harga

Berbeda dengan trader saham, investor jangka panjang tidak akan begitu mempedulikan terjadinya fluktuasi harga saham. Pasalnya, fokus utamanya adalah memperoleh deviden dan bukan capital gain.

Oleh karena itu, pastikan Anda tidak tergiur dengan saham-saham yang tren harganya sedang naik. Tetap terapkan tips memilih saham jangka panjang dengan menilai aspek-aspek yang berlaku, umumnya dengan menerapkan analisis fundamental.

6. Fokus pada Satu Strategi

Saat kita hendak memilih saham untuk berinvestasi, ada banyak strategi yang bisa diterapkan. Ketimbang harus bergonta-ganti strategi, sebaiknya Anda memilih satu strategi terbaik dan paling cocok untuk digunakan.

Dengan mengoptimalkan satu strategi, maka potensi keuntungan yang bisa didapat akan jauh lebih optimal. Berganti strategi bisa saja dilakukan jika memang keadaannya mengharuskan kita untuk melakukan itu.

Jika diterapkan dengan benar, investasi saham bisa menghasilkan imbal hasil yang besar. Untuk itu, pastikan Anda mengikuti beberapa tips memilih saham jangka panjang di atas sebelum mulai mengeluarkan modal.