Manfaat Investasi Saham Jangka Panjang, Pemula Harus Tahu!

Investasi saham jangka panjang adalah salah satu cara memaksimalkan kekayaan di masa depan. Banyak orang masih beranggapan bahwa, keuntungan memiliki saham adalah dari hasil penjualan karena kenaikan harganya saja.

Lebih dari itu, ada beragam manfaat lain yang bisa kita dapat setelah memiliki saham. Itulah kenapa surat berharga ini begitu banyak diminati oleh para investor pemula maupun para profesional di bidangnya.

Investasi saham jangka panjang

Saham atau efek sendiri merupakan instrumen investasi yang relatif terjangkau karena bisa dibeli dengan modal 100 ribuan saja. Bagi Anda yang ingin berinvestasi dalam jangka panjang, silakan simak pembahasan singkatnya berikut ini!

Manfaat Investasi Saham Jangka Panjang bagi Investor

Berbeda dengan investasi saham jangka pendek yang hanya mengandalkan keuntungan dari selisih harga jual dan harga belinya saja (capital gain), memiliki saham dalam jangka panjang bisa memberikan sejumlah manfaat lain, yaitu:

1. Mendapatkan Deviden

Jika Anda membeli efek dan tidak menjualnya hingga 1 tahun lebih, maka Anda berhak mendapatkan deviden atau pembagian keuntungan dari emiten penerbit efek bersangkutan. Nantinya, besarnya keuntungan didasarkan pada persentase kepemilikannya.

Secara umum, pembagian deviden dilakukan satu kali dalam setahun, yaitu di akhir periode laporan keuangan. Meski begitu, beberapa perusahaan ada juga yang melakukannya lebih dari satu kali dalam setahun seperti pada deviden interim.

2. Capital Gain

Memiliki saham jangka panjang tentu saja juga berkesempatan untuk mendapatkan capital gain. Jika di masa depan Anda menjual saham dengan harga yang lebih tinggi dari harga beli, tentu keuntungan tersebut bisa Anda nikmati.

Dengan begitu, investasi saham jangka panjang bisa menghasilkan manfaat berupa deviden sekaligus capital gain. Untuk saham-saham dengan aspek fundamental kuat, nilainya akan cenderung naik setiap tahunnya.

3. Memiliki Hak Suara dalam RUPS

Jika Anda memiliki efek dari suatu perusahaan, maka Anda memiliki hak suara ketika dilakukan voting dalam RUPS. Umumnya, penarikan suara akan berkaitan dengan kebijakan yang akan diambil perusahaan.

Kuat tidaknya suara Anda di dalam RUPS akan bergantung pada tingkat kepemilikan surat berharga. Jika Anda memiliki nilai kepemilikan yang tinggi, maka suara Anda akan lebih berpengaruh. Apalagi jika jumlah kepemilikannya lebih dari 50%.

4. Likuiditas Tinggi

Manfaat investasi saham jangka panjang berikutnya adalah menyangkut likuiditasnya. Saham sendiri hampir sama dengan emas untuk urusan likuiditas, yaitu sangat mudah untuk dijual dan ditukar dengan uang.

Itu artinya, Anda bisa dengan segera menjual efek jika sedang dalam keadaan mendesak. Hal ini berbeda dengan properti yang proses jual-belinya relatif lama. Inilah salah satu daya tarik berinvestasi di sektor ini.

5. Tingkat Imbal Hasilnya Tinggi

Sebagai salah satu instrumen investasi, saham mampu memberikan imbal hasil atau keuntungan yang sangat tinggi. Tidak sedikit investor yang mampu mencatatkan keuntungan hingga 100-200% setela beberapa bulan membelinya.

Secara umum, return tinggi pada surat berharga tersebut didapat dengan cara trading atau melakukan jual-beli secara harian, mingguan atau bulanan. Sedangkan investasi saham jangka panjang lebih mengandalkan deviden dan pendapatan yang stabil.

Pada dasarnya, saham bisa dimanfaatkan untuk tujuan jangka pendek dan juga jangka panjang. Apa pun tujuan yang akan dipilih, investor harus tetap melakukan kalkulasi untuk meraih profit yang optimal.

Jika Anda ingin memperoleh hasil yang lebih stabil dan tidak tergiur dengan profit dari capital gain. Maka melakukan investasi saham jangka panjang adalah pilihan terbaik dalam memanfaatkan surat berharga satu ini.