Membaca Masa Depan Dengan Teknologi Konten Digital – Menggunakan platform media digital tidak hanya untuk hiburan. Minat terhadap konten pendidikan juga meningkat untuk mendukung kebutuhan pembelajaran yang mandiri dan fleksibel melalui teknologi digital.
Para peserta ikut serta dalam TikTok Challenge Games dalam rangka memperingati 13 tahun Youth. Penggunaan TikTok tidak hanya untuk hiburan tetapi juga membantu dalam meningkatkan konten edukasi untuk mendukung kebutuhan belajar masyarakat, salah satunya melalui kampanye #SerunyaBelajar.
Membaca Masa Depan Dengan Teknologi Konten Digital
JAKARTA, – Konten edukasi pada platform digital banyak diminati oleh masyarakat luas. Kebutuhan akan pembelajaran yang mandiri dan fleksibel dapat dipenuhi dengan memanfaatkan teknologi digital melalui konten pendidikan untuk mengembangkan bakat, minat atau self-efficacy pada anak-anak dan orang dewasa.
Gambaran Murid Impian Di Masa Depan Halaman 1
Berbagai konten pendidikan yang bersumber dari keahlian masing-masing pembuat konten mendukung keterampilan belajar sepanjang hayat yang dibutuhkan saat ini dan di masa mendatang. Salah satu cara untuk mendukung pengembangan konten pendidikan digital adalah dengan meluncurkan kampanye #SerunyaBelajar hasil kerja sama TikTok Indonesia dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kmendikbudristek).
Nota kesepahaman kerjasama lima tahun tersebut ditandatangani oleh Faris Mufid, Public Policy and Government Relations Department TikTok Indonesia, dan Anang Ristanto, Biro Humas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada Senin (24/24/2019) di Jakarta . 0/2022).
Faris mengatakan kerjasama dengan Kemendikbud dilakukan mulai tahun 2020 melalui program #SamaSamaBelajar. Kemudian, di awal tahun 2022, kampanye #serunyabelajar dihidupkan kembali yang telah ditonton sebanyak 13 miliar kali.
Saat #samaamabelajar dipromosikan, dua juta video terkirim dalam dua tahun. Hal ini menunjukkan tingginya permintaan akan konten edukasi dari konsumen di Indonesia, sehingga harus dilanjutkan. TikTok hadir di 150 negara dan 75 bahasa dan telah diunduh kurang lebih dua miliar kali.
Digital Public Relations, Lebih Dari Sekadar Menangani Media Sosial
“Adopsi konten pendidikan ini di Indonesia harus ditingkatkan atau diperluas dengan memperbanyak konten pendidikan lanjutan,” ujar Faris.
Menurut Farris, konten pendidikannya berkisar dari pembelajaran bahasa, teknologi, kecantikan hingga membaca buku. Selain itu, dengan fitur live, pembuat konten dan publik dapat berinteraksi secara langsung.
“Kampanye #SerunyaBelajar akan bermanfaat bagi gerakan Janji Pemuda. Ini memiliki semangat muda yang cocok dengan semangat TikTok, progresif, sangat ingin tahu, dan kreatif. Kami ingin memberikan ruang bagi anak muda untuk percaya bahwa belajar itu menyenangkan dan menyenangkan dan kami ingin menjadi tempat kreativitas. Hal ini juga sejalan dengan semangat merdeka belajar dari Kemendikbud,” ujar Faris.
Pada saat yang sama, Anang mengatakan perkembangan teknologi digital telah mengubah cara orang belajar dan hidup. Teknologi digital memungkinkan pembelajaran bagi siapa saja, kapan saja, di mana saja.
Kiat Mendidik Anak Di Era Digital
“Transformasi pendidikan digital juga merupakan bagian dari pendekatan Freedom to Learn yang ditempuh oleh MES. Untuk itu diperlukan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan pendidikan di Indonesia. Kolaborasi digital ini akan kami manfaatkan untuk memperkuat literasi digital dalam pendidikan, meningkatkan kualitas komunikasi publik melalui program tematik dan platform digital,” ujar Anang.
CEO Sekolah.mu Radinka Kiera mengatakan belajar tidak hanya berarti di dalam kelas. Sekarang banyak cara belajar baru, termasuk media digital, sehingga mendemokratisasi pendidikan. Masyarakat bisa belajar langsung dari para ahli di bidangnya.
Menurut Radinka, ada dua hal yang penting bagi mahasiswa untuk mendapatkan manfaat dari teknologi digital. Anak belajar bagaimana cara belajar karena belajar terjadi dengan banyak cara, tidak hanya melalui buku pelajaran. Selain itu, ia memiliki kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri dari banyak hal yang tersedia di ruang virtual.
“Belajar sekarang lebih menarik karena konten dan informasi terbuka begitu banyak. Pembelajaran tidak lagi terbatas pada dinding kelas. Masa depan tidak terbatas pada dinding kelas. Oleh karena itu, anak-anak harus diperkaya dengan pembelajaran yang mendorong rasa ingin tahu dan pertanyaan kritis. Literasi media digital dari keluarga adalah syarat pertama dan di sekolah, dikuatkan agar anak paham apa yang baik dan apa yang tidak baik dalam menggunakan media digital,” ujar Radinka.
Transformasi Digital; Kemajuan Indonesia 2045
Faris Mufid, pejabat eksekutif Biro Kerjasama dan Urusan Publik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dan Senin (24/0/2022) menandatangani Nota Kesepahaman antara Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah TikTok Indonesia di Jakarta pada Senin (24/0/ 2022) . Kolaborasi tersebut untuk mendukung konten edukasi di media sosial melalui kampanye #SerunyaBelajar.
Oleh karena itu, pendidikan tidak bisa kembali ke pra-pandemi Covid-19. Guru harus menyadari bahwa ada banyak cara untuk mengajar anak-anak, termasuk konten media sosial. Blended atau pembelajaran model campuran lebih ditingkatkan sehingga interaksinya berkesinambungan, tetapi fleksibilitas juga ada.
Pada 2021, kepala humas Google di Asia Tenggara, Ryan Raharjo, mengatakan pencarian topik jarak jauh di Indonesia di Google akan meningkat hingga 450 persen pada pertengahan 2021. Dari Juni 2019 hingga Juni 2020, ketika mereka menonton video pengetahuan seperti bisnis, sains, dan humaniora, melalui Youtube juga di Indonesia meningkat lebih dari 80 persen dibandingkan periode sebelumnya.
“Pembuat konten pendidikan di YouTube memperluas dinding ruang kelas tradisional dan menjangkau jutaan orang di seluruh dunia,” kata Ryan. Saya seorang penulis muda yang suka belajar banyak. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan di salah satu universitas di Indonesia.
Masa Depan Bebas Uang Tunai Dan Bagaimana Transformasi Digital Dapat Menyelamatkan Bumi
Di era digital yang selalu berubah, teknologi informasi telah membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan kita. Tidak ada yang bisa lepas dari dampak kemajuan teknologi informasi saat ini, dari perubahan cara kita bekerja, berkomunikasi dan berbelanja. Artikel ini membahas pentingnya kemajuan teknologi informasi dan bagaimana pengaruhnya terhadap dunia kita. Salah satu kemajuan paling luar biasa dalam teknologi informasi adalah perangkat lunak dan pengembangan aplikasi. Saat ini, kita dapat menemukan aplikasi yang memudahkan berbagai aktivitas sehari-hari seperti aplikasi perbankan online, aplikasi transportasi atau aplikasi untuk mengelola rumah pintar kita. Dengan perkembangan ini, hidup kita menjadi lebih efisien dan nyaman.
Dalam dunia bisnis, kemajuan teknologi informasi telah menyebabkan transformasi digital yang signifikan. Banyak perusahaan beralih ke model bisnis online menggunakan e-commerce dan media sosial untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan penjualan mereka. Selain itu, teknologi seperti kecerdasan buatan dan analitik data dapat membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih cerdas dan lebih strategis.
Internet of Things atau IoT adalah sebuah konsep di mana berbagai perangkat elektronik terhubung dan dapat berkomunikasi satu sama lain melalui Internet. Saat ini, kemajuan teknologi informasi mendorong perkembangan IoT, yang membuka peluang baru di berbagai bidang seperti rumah pintar, perawatan kesehatan, transportasi, dan bisnis. Dengan munculnya IoT, kami dapat mengontrol dan memantau perangkat dari jarak jauh, meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas kami. Namun perkembangan teknologi informasi juga membawa tantangan baru terutama dalam hal keamanan informasi. Di era digital ini, kebocoran data dan serangan siber menjadi ancaman nyata. Oleh karena itu, kemajuan teknologi informasi juga memerlukan langkah-langkah seperti enkripsi data dan perlindungan online yang kuat untuk meningkatkan keamanan informasi.
Ke depan, teknologi informasi akan terus maju. Kemajuan dalam kecerdasan buatan, komputasi awan, dan teknologi blockchain diharapkan memainkan peran utama dalam transformasi lebih lanjut. Selain itu, penting untuk tetap memperhatikan aspek keamanan dan privasi saat menggunakan teknologi informasi.
Era Digital Menjadikan Semua Cepat Dan Mudah
Kemajuan teknologi informasi saat ini telah mengubah cara kita hidup, bekerja dan berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Dari pengembangan perangkat lunak hingga transformasi digital dalam bisnis, teknologi informasi telah membawa manfaat besar. Namun, tantangan seperti keamanan informasi juga harus dipertimbangkan. Melihat ke masa depan, penting bagi kita untuk mengikuti perkembangan teknologi informasi dan menggunakannya dengan bijak untuk mencapai kesuksesan dan kekayaan yang lebih besar. Di Indonesia, hasil survei menunjukkan bahwa 73,9% penduduknya menggunakan teknologi digital. Ini setara dengan 202 juta orang dari total 270 juta orang India.
Angka ini menunjukkan besarnya potensi pemanfaatan teknologi informasi di Indonesia. Namun, ada sisi yang harus dilihat di balik kemampuan hebat ini. Karena digitalisasi memiliki dua sisi mata pisau. Di satu sisi membawa manfaat yang besar bagi kemajuan umat manusia, namun di sisi lain banyak terjadi kerugian.
“Oleh karena itu, kita semua harus berupaya meningkatkan literasi digital agar masyarakat dapat menggunakan teknologi digital secara bijak dan benar,” kata Jumeri, STP, MSc, Dirjen PAUD, Sekolah Pendidikan Dasar dan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Hal itu diungkapkan Jumeri saat mengomentari webinar “Model Literasi di Era Digital” yang diselenggarakan oleh Cybercreation pada Selasa, 1 April 2021.
Beda Cara Dakwah, Metode, Dan Media Di Era Digital: Meminimalkan Dampak Negatif
Seiring dengan fenomena digitalisasi di masyarakat yang memberikan paradigma baru dalam kehidupan, kata Jumeri, ada tantangan lain yang perlu dibenahi. Hal ini disebabkan masih rendahnya minat membaca dan literasi penduduk Indonesia.
Minat baca buku harus ditingkatkan lagi. Kita perlu merangkul teknologi untuk meningkatkan literasi masyarakat dengan menyediakan berbagai platform digital,” ujar Dirjen PAUD dan Dikdas.
Terkait literasi digital, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan melakukan penilaian nasional tahun ini. Tujuannya adalah asesmen holistik pendidikan melalui keterampilan literasi dan numerasi. Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang terbaik dan mampu bersaing di industri.
“Dengan kemampuan literasi yang tinggi, seseorang dapat menemukan informasi, menyeleksi informasi, mengolah informasi dan mendistribusikan informasi dengan benar. Saya menyebutnya 5M; Mencari, memilih dan menyortir, mengolah, menggunakan dan mendistribusikan,” kata Jumeri.
Membayangkan Masa Depan Media Digital Indonesia… Halaman All
Ia berharap ke depan literasi penduduk Indonesia semakin meningkat dan kualitas sumber daya manusia semakin meningkat hingga Indonesia mencapai 100 tahun kemerdekaan. Ia berharap agar orang tua, guru, siswa dan siswi dapat meningkatkan literasinya melalui berbagai jenis informasi.
Sementara itu, Prof. Dr. Gufran A. Ibrahim, Guru Besar Antropolinguistik, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Hyroon mengatakan bahwa masyarakat saat ini sedang mengalami dua fase besar dalam perilaku atau tradisi membaca dan menulis. Dari tur kertas hingga tur kaca, juga dikenal sebagai teknologi digital.
“Apa yang terjadi dalam dua lompatan adalah, pertama, perubahan perilaku membaca kendaraan dari membaca tanpa jari pada perangkat menjadi membaca dengan sentuhan jari. Kemudian ada juga ilmu dari gerakan ini
Teknologi canggih masa depan, perkembangan teknologi di masa depan, teknologi masa depan 2030, inovasi teknologi masa depan, teknologi di masa depan, kecanggihan teknologi masa depan, teknologi hologram masa depan, teknologi masa depan, perkembangan teknologi masa depan, teknologi masa depan 2050, artikel teknologi masa depan, prediksi teknologi masa depan